RASULULLAH SAW merupakan teladan bagi umat. Bagaimana keistimewaan itu bisa melekat pada dirinya?
Abdullah bin Amru meriwayatkan dirinya telah menulis segala sesuatu yang didengarnya dari Rasulullah SAW, karena ia ingin menghafalnya. Namun, banyak dari kaum Quraisy yang melarangnya.
Mereka berkata, “Apakah kamu akan menulis segala sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah SAW, sedangkan beliau adalah manusia biasa yang bisa saja berbicara dalam keadaan marah ataupun senang!”
Maka Abdullah bin Amru pun berhenti menulis, kemudian hal itu ia ceritakan kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW memberikan isyarat dengan jarinya yang menunjuk ke mulut beliau lalu bersabda, “Tulisah. Demi Dzat yang jiwaku berada di genggaman-Nya, tidak ada yang ke luar darinya (mulut ini) melainkan kebenaran.” (HR. Abu Dawud, kitab Ilmu)
Apa yang ditunjukkan Rasulullah baik dalam perkataan, perbuatan, sifat maupun ketetapan yang dibuatnya bisa dijadikan pedoman dan rujukan bagi umatnya.
Umat Islam punya dua pedoman utama dalam kehidupan yaitu Al Qur’an dan Sunnah. Keduanya tercermin dengan baik dalam akhlak dan peri kehidupan Rasulullah SAW. Maka, tidak heran jika Nabi Muhammad SAW menjadi rujukan umat. Demikianlah istimewanya sang Rasul, teladan bagi kaum Muslim. []