JAKARTA –Deddy Mizwar disebut-sebut sebagai penantang terberat Ridwan Kamil dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 mendatang. Ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia terhadap 1.200 responden pada 10 sampai 15 November 2017 lalu.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR, mengatakan, jika kandidat disimulasikan secara head to head, maka elektabikitas Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar berada pada gap elektabilitas di 20,6 persen.
“Dimana elektabilitas Ridwan Kamil 49,4 persen unggul signifikan. Sementara Deddy Mizwar 28,8 persen di posisi kedua,” kata Hanta dalam acara rilis Temuan Survei Poltracking Indonesia, Peta Elektabilitas Kandidat Gubernur dan Preferensi Pemilih, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, seperti dikutip dari Republika, Selasa (5/12/2017).
Hanta merincikan, dalam beberapa aspek Ridwan Kamil lebih unggul daripada Deddy Mizwar.
Pada aspek religius, Hanta menyebut, “Ridwan Kamil 33,6 persen dan Deddy Mizwar 30,9 persen.”
Sedangkan pada dimensi atau aspek Membela Umat Islam, Ridwan Kamil berada pada 27,3 persen dan Demiz berada di 24,1 persen.
Namun, sebagai Wakil Gubernur Jabar, publik mengaku puas dengan kinerja Demiz dengan hasil survey 56,5 persen.
Walaupun dari temuan survei, Ridwan Kamil unggul pada semua pertanyaan uji karakter personal kandidat, namun Hanta mengatakan, perubahan bisa saja terjadi. Sebab, menurutnya, politik masih tetap dinamis dan peta politik masih kompetitif.
“Posisi Ridwan Kamil bisa dikatakan cukup tinggi, namun bisa dikatakan belum cukup aman karna angkanya masih di bawah 60 persen, bahkan dibawah 50 persen,” tutupnya. []