JAKARTA–Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah berhasil membongkar satu mata rantai para pengedar obat bius di Semarang dalam sebuah pengerebekan pada satu tempat produksi pil PCC (Paracetamol Caffeine Carisoprodol) yang merupakan jenis obat yang berbahaya.
“Sindikat yang beroperasi di sebuah rumah di Jalan Halmahera Raya Nomor 27 Kota Semarang, Jawa Tengah terbukti memproduksi jutaan pil PCC setiap harinya. Tiap satu mesin di rumah yang digerebek BNN itu memproduksi 35 butir pil PCC per detik,” ujarnya melalui keterangan persnya Kamis (07/12/2017).
Zainut menyampaikan, mesin tersebut dapat memproduksi setidaknya empat juta butir pil PCC dalam satu hari. Adapun total jumlah yang disita dari rumah tersebut adalah 13 juta butir.
“Jumlah yang sangat fantastis dan menjadi ancaman yang sangat serius bagi kehidupan masyarakat khususnya generasi muda. Karena selain obat tersebut dijual bebas secara ilegal, pil ini juga memiliki efek samping yang bisa membahayakan jiwa,” terangnya.
Ia melihat, sudah banyak korban akibat mengonsumsi obat tersebut dan rata-rata korbannya adalah para pelajar dan generasi muda yang masih sangat belia usianya. []
Reporter: Rhio