JAKARTA–Ketua Komisi 1 DPR RI DR. H. Abdul Kharis Almasyhari terus berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, terkait dengan tindakan Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem/ Al Aqsha sebagai Ibukota Israel.
“Saran saya opsi ini sebaiknya ditutup rapat-rapat oleh AS, sebab hanya akan melahirkan konflik sangat besar skala dunia yang akan merugikan semua pihak,” jelas Kharis dalam keterangan tertulisnya kepada Islampos.com Jumat (08/12/2016).
Kharis menambahkan apabila ini benar terjadi, maka akan menjadi kemunduran luar biasa bagi upaya kemerdekaan Palestina.
“Indonesia, dalam prinsipnya sebagaimana Bung Karno pernah sampaikan, kita akan terus berdiri menantang penjajahan Israel sampai berdiri negara Palestina yang merdeka berdaulat penuh dan mampu dimiliki rakyatnyal” tegas anggota DPR RI asal Solo ini.
Kharis mengingatkan bahwa perkembangan ini jelas juga bertentangan dengan kesepakatan internasional, resolusi PBB dan fakta sejarah.
“Langkah seperti itu akan merusak semua upaya perdamaian dan memicu ketegangan dan konflik baru. Indonesia harus berkomunikasi dengan pemerintah AS untuk menghindari kesalahan ini dan menghormati semua resolusi yang dicapai,” pungkasnya. []
Reporter: Rhio