Amerika Serikat (AS)—Gedung Putih memastikan bahwa Presiden Trump harus menjalani pemeriksaan medis pada awal 2018. Pemeriksaan ini perlu dilakukan setelah Trump mengalami gejala mirip dengan kelu lidah.
Menurut laporan The Wrap pada Jumat (8/12/2017), Trump kesulitan melafalkan kata-kata secara jelas di akhir pidato yang menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel beberapa waktu lalu. Saat Trump mengatakan kalimat “God bless the United States” Trump tak mengatakannya dengan jelas, cenderung melafalkannya seperti ‘Shtesh.’
Kejanggalan tersebut langsung memicu beberapa spekulasi dari warganet. Ada yang menduga bahwa Presiden AS tersebut mengalami gejala stroke dan ada pula yang menyatakan bahwa kesulitannya melafalkan kalimat tersebut karena ia menggunakan gigi palsu.
Menanggapi hal tersebut, Gedung Putih membantah tuduhan dari warganet. Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders menyebutkan bahwa spekulasi publik tersebut menggelikan.
“Tenggorokan presiden hanya kering, tidak lebih dari itu,” ungkap Sanders.
Sudah menjadi tradisi, setiap presiden AS biasa diperiksa oleh dokter setiap tahunnya. Lalu, hasilnya dilepas ke publik. Jika Trump mengikuti tradisi tersebut, maka hal itu akan menjadi ‘pemandangan langka’ pertama tentang kesehatan presiden baru AS ini. Sebelum menjabat sebagai presiden, Trump telah memberikan laporan tentang kondisi kesehatannya yang baik. Namun laporan kesehatan dari dokter pribadinya ini telah lama ada dan telah diluncurkan pada 2015. []