TURKI –Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melontarkan kritik terhadap Presiden AS Donald Trump atas keputusan sepihaknya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Erdogan mengatakan pemimpin yang kuat sekalipun tidak punya hak untuk melakukan tindakan itu.
“Memimpin dunia itu tak mudah. Menjadi kuat tak menjamin kamu memiliki hak itu (mengakui Yerusalem ibu kota Israel),” ujar Erdogan, akhir pekan lalu seperti dikutip Anadolu Agency.
Menurut Erdogan, apa yang dilakukan Trump itu bertentangan dengan hukum internasional dan fakta di kawasan.
“Keputusan AS tidak disesuai dengan hukum internasionak, rasa kemanuasiaan, keadilan dan fakta di kawasan. Statemen itu merupakan pukulan buat Dewan Keamanan PBB,” ujar Erdogan.
Bukan hanya itu, Erdogan menilai, keputusan Trump itu sama sekali tidka menghargai Dewan Keamanan PBB.
“PBB tidak memiliki kredibilitas jika Dewan Tetap Keamanan PBB tidak menghargai,” katanya menambahkan.
Keputusan Trump itu kini memicu kemarahan di berbagai wilayah di dunia. Bentrokan hebat terjadi di Palestina. Sementara demonstrasi digelar di Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak dan negara Muslim lain. []