ALLAH SWT sangat menyenangi orang-orang yang mau memberikan sedikit dari harta yang ia miliki untuk orang-orang yang membutuhkan. Hal ini termasuk pada salah satu sifat terpuji, yakni dermawan. Orang yang melakukan akan hal ini juga dapat dikatakan sebagai orang yang melakukan kebaikan. Maka dari itu, Allah SWT juga akan memberikan pahala atas kebaikannya.
Harus kita ketahui, bahwasanya segala apa yang kita beri itu tidak perlu kita ingat, apalagi sampai dicatat dalam buku khusus, misalnya. Sebab, kita harus yakin adanya Malaikat yang telah ditugaskan oleh Allah SWT untuk mencatat segala amal perbuatan kita, dan kita tidak akan dirugikan sedikit pun.
Meski begitu, banyak pula di antara kita yang masih saja mengungkit-ngungkit apa yang telah diberikan pada orang lain. Sehingga, orang yang tidak mengetahuinya menjadi tahu. Ini adalah hal yang bisa menggugurkan kebaikan kita. Hingga, amal yang tadinya bernilai baik di mata Allah menjadi suatu hal yang tak ada nilainya.
Sebagaimana dikatakan oleh Abu Hatim RA, “Mengungkit-ngungkit pemberian itu merusak kebaikan.”
Oleh sebab itu, janganlah kita melakukan segala sesuatu secara sia-sia. Kita harus mampu melakukannya dengan memiliki nilai ibadah di dalamnya. Seperti halnya sedekah, jangan kita gugurkan nilai kebaikan di dalamnya dengan cara mengungkit-ngungkit. Jika kita mampu melakukannya, maka insya Allah, Allah akan melimpahkan pahalanya kepada kita.
Abu Hatim RA berkata, “Barangsiapa tidak mengungkit-ngungkit pemberian, maka akan dilimpahkan pahalanya.” []
Referensi: Ensiklopedi 1000 Nasihat Para Ulama/Karya: Mubasysyiroh Binti Mahrus Ali/Penerbit: Zam Zam Mata Air Ilmu