BRUSSELS—Di hadapan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE) dengan tegas menolak mengikuti langkah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.
Para Menlu Uni Eropa tetap berpegang teguh pada solusi perdamaian kedua pihak.
Mogherini menyatakan bahwa UE akan terus mengakui konsensus internasional di Yerusalem. Dia juga mengulangi komitmen UE untuk solusi dua negara dan bahwa kepentingan Israel untuk menemukan solusi berkelanjutan untuk menyelesaikan konflik dengan orang-orang Palestina.
“Kami menolak mengikuti keputusan trump, namun akan meningkatkan upaya perdamaiannya, dan kami akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas bulan depan,” ucap Mogherini, seperti dilansir Reuters pada Senin (11/12/2017) kemarin.
Ia juga mengecam tindakan Israel yang melakukan serangan di sejumlah kota di dunia terkait aksi protes atas pernyataan trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.
Dalam pertemuan itu, Para Menteri Luar Negeri UE mengulangi posisi mereka bahwa wilayah yang diduduki Israel sejak perang 1967, termasuk Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Dataran Tinggi Golan, bukan bagian dari perbatasan Israel yang diakui secara internasional.[]