MENANTI jodoh itu sama halnya seperti menunggu angkot. Ada kalanya ketika kita ingin naik namun angkot tersebut penuh dan sudah terisi. Namun ketika ada angkot lain yang datang kita tidak naik angkot tersebut karena angkot tersebut beda jurusan dan tujuan.
Jodoh adalah salah satu takdir Ilahi yang tak tahu kapan, dimana, dengan siapa dan bagaimana dipertemukannya. Yang pasti adalah setiap hati telah terpaut dengan hati yang lain, tinggal bagaimana hati tersebut menunggu untuk saling terikat dan bersatu.
Dalam ceramahnya Ust. Yusuf Mansur mengatakan bahwa, “Salah satu yang harus dirubah saat jodoh tak kunjung datang adalah dengan memperbaiki pola pikir kita tentang hubungan dengan Allah dan Manusia. Percayalah hanya kepada Allah, ketika kita sudah mulai “syirik” maka itu salah satu tembok yang menghambat jodoh.”
“Periksalah, apakah solatmu sudah benar, jikalau itu belum maka segera perbaikilah. Jujurlah, apakah kamu pernah melakukan hubungan tanpa batas dimasa lalu (zinah) maka bertaubatlah.” Tambahnya.
Selanjutnya YM juga menuturkan bahwa, “Hubungan baik antara orang tua dan sesama juga sangat mempengaruhi. Bagaimana seorang anak harus hormat dan menyayangi orang tuanya. Bagaimana ia mampu menjaga silaturahmi tentu sangat dicintai Allah, periksalah apakah di masa lalu kamu pernah melakukan kesalahan terhadap seseorang dan belum meminta maaf.”
Apabila hal-hal tersebut pernah dilakukan, maka segeralah bertaubat dan memohon ampun atas kesalahan dan keburukan. Sering-seringlah beristighfar dan mengingat hal bahwa jodoh juga adalah rejeki. Maka jangan hanya menunggu rejeki itu datang, namun berikhtiar yang dibarengi dengan doa setiap saatnya.
Tingkatkan ibadah, perbaiki cara beribadah kita, luruskan niat, hilangkan ego untuk menentukan calon imam atau bidadari yang sempurna dan perbaiki diri adalah salah satu kunci menjemput jodoh.
Seperti isi surat AN Nur ayat 26 bahwa jodoh itu tergantung cerminan diri, ketika diri sendiri baik maka jodoh kitapun baik. Begitupun sebaliknya saat kita buruk, maka jodoh kita juga buruk. Jauhi hal-hal yang menghambat jodoh, dan dekati hal-hal yang membuat jodoh itu dekat. []