LISABON—Sambut pengungsi, Marcelo Rebelo de Sousa, Presiden Portugal, makan siang bersama pengungsi di Cozinha Popular da Mouraria, Lisabon, Rabu (8/2/2017). Acara itu sendiri menjadi sebuah isyarat simbolis bahwa negara itu terbuka terhadap pengungsi.
“Pada saat ‘penghalang dan tembok sedang didirikan’ dan ada ‘pembatasan masuk dan keluarnya orang’, pendirian Portugal ialah membuka tangan kepada pengungsi. Ini adalah tanda kecil mengenai apa yang kami pikirkan,” kata Rebelo de Sousa, seperti dilansir Xinhua.
Makan siang tersebut dilakukan bersama lima pengungsi dari Irak, Suriah, dan Eritrea, itu menjadi isyarat kecil yang berharga lebih dari pengumuman besar untuk menentang kebijakan tersebut.
Rebelo de Sousa mengatakan negaranya akan selalu membuka tangannya dan secara alamiah menerima orang, persis seperti orang Portugis yang telah diterima di seluruh dunia.
Portugal sedikitnya telah menerima 10 ribu pengungsi tahun lalu, meskipun jumlah pengungsi yang tiba di sana sangat sedikit. Negara itu sampai hari ini telah menerima 957 pengungsi berdasarkan rencana transmigrasi Uni Eropa, demikian data yang disiarkan oleh Komisi Eropa. []