BARU-BARU ini beredar informasi tentang perintah penarikan Buku IPS karangan Sutoyo, Leo Agung terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan oleh Ketua Komite Sekolah Indonesia Kualalumpur. Hal itu terkait cetakan di halaman 76 pada buku tersebut yang menyebutkan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.
Kesalahan fatal pencantuman informasi itu seolah melegitimasi penjajahan yang jelas-jelas bertentangan dengan Konstitusi pembukaan UUD 45 yang menyatakan, “bahwa Penjajahan diatas muka bumi harus dihapuskan.”
Hal itu juga turut menciderai upaya pemerintah RI dalam memperjuangkan Jerusalem sebagai Ibukota Palestina.
Berdasarkan alasan tersebut, Komite Sekolah Indonesia Kualalumpur meminta kepada Kemendikbud segera menarik dan merevisi buku berisi informasi fatal yang diketahui ternyata dapat diunduh secara gratis di google play store itu. Ini penting agar tidak ada kerancuan berpikir para pelajar sekolah dasar dalam menyikapi siapa sebenarnya yang menjajah Palestina. []
Â