TEL AVIV— Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan dirinya tidak tertarik dan peduli atas keputusan Negara-negara Kerja Sama Islam (OKI) yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.
“Kami tidak terkesan dan peduli dengan semua pernyataan ini,” ucap Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (14/12/2017).
“Pada akhirnya, kebenaran akan menang dan yang lain akan mengakui banyak negara akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan juga akan memindahkan kedutaan mereka,”
ujar netanyahu.
“Akan lebih baik bagi Palestina untuk mengakui realitas dan bertindak ke arah perdamaian dan bukan ekstremisme,” ujarnya.
Negara-negara OKI sepakat menolak dan mengecam keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, pekan lalu.
Setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI di Istanbul, Turki merilis pernyataan akhir yang menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Pernyataan akhir itu juga menyerukan kepada negara-negara dunia untuk mengakui Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, sebagai ibu kota Negara Palestina. []