AMERIKA SERIKAT –Menteri Luar Negeri Ameri Serikat (AS) Rex W. Tillerson menyebut pemindahan kedutaan besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Pernyataan ini jelas berlawanan dengan pernyataan Presiden AS Donal Trump yang memerintahkan untuk segera memindahkan kedutaan besarnya di el Aviv ke Yerusalem sebagai buntut dari keputusannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Tillerson menyebut pemindahan kedubes AS tersebut secepatnya baru bisa dilakukan pada tahun 2020.
“Saat ini belum akan terjadi apa-apa. Kemungkinan besar paling cepat tiga tahun, dan itu pun sangat ambisius,” kata Tillerson seperti dikutip dari New York Times.
Walaupun Trump sudah resmi mengakui Yerusalem ibu kota Israel dalam pidatonya serta dipertegas dengan sikapnya yang tidak menandatangi memo penangguhan pemindahan kedubes AS di Israel, namun para pejabat pemerintahan AS mengatakan ada alasan fungsional dan logistik yang menyebabkan AS tidak bisa membuka kedubes baru dalam waktu dekat ini.
Tillerson yang pernah mengatai Trump “moron” atau tolol, saat ini terancam dipecat oleh Trump. Dalam waktu dekat, rencananya dia akan digantikan Mike Pompeo, mantan anggota Kongres yang kini menjadi direktur CIA. []