TAK terasa satu persatu teman Anda sudah mengakhiri masa lajangnya. Kini, tinggal dirimu yang masih menunggu dalam kesendirian. Walaupun hal tersebut bukan salah satu masalah besar bagi perempuan, namun faktanya hal itu juga membuat perempuan cemas akan nasib dirinya. Apalagi, jika setiap hari Anda mendapat undangan pernikahan dari teman-teman Anda yang mengakhiri masa lajangnya. Well, apa yang harus dilakukan jika datang surat undangan pernikahan?
Ucapkan selamat dengan muka manis
Saat surat undangan itu datang, maka sampaikan ucapan selamat kepada teman, kerabat, atau kenalan Anda yang telah terlebih dahulu dipertemukan jodohnya oleh Allah. Jangan lupa, ucapkan doa kepada sang pengantin seperti ‘barakallah’, semoga berkah Allah terlimpah atas kalian atau mendoakan mereka semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah, dan masih banyak doa-doa baik yang lainnya.
Sampaikan doa dan salam itu dengan muka manis. Inilah ekspresi terbaik ketika Anda turut merasakan kebahagiaan atas pernikahan saudaramu. Tunjukkan bahwa Anda turut berbahagia dan berharap segera menyusulnya.
Jangan murung, berikan kado dengan pesan indah
Saat surat undangan itu datang, maka jangan murung dengan pernikahan teman atau kerabat yang seusia dengan kamu. Jangan berprasangka buruk atas cepatnya mendapat jodoh dan lancarnya pernikahannya, serta jangan menaruh curiga atas jodohnya yang tidak pernah Anda sangka-sangka.
Lebih baik sediakan sebuah kado. Bungkus kado dengan kertas yang paling indah, kemudian ambillah selembar kertas dan tuliskan pesan-pesan indah untuknya. Sampaikan bahwa Anda turut berbahagia atas pernikahannya. Masukkan pesan ke dalam bungkus dan ikatlah dengan pita merah. Berikan kado itu sebagai tanda hati Anda yang bahagia, sertakan puisi dan kata-kata mutiara yang dapat membuatnya bersemangat.
Datanglah, jadikan sebagai penambah semangat
Saat surat undangan itu datang, maka datanglah pada peristiwa –peristiwa yang membahagiakan. Sebab, Anda akan terpengaruh dan ikut berbahagia di dalamnya. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu dapat menular dari hati ke hati.
Pandangi dengan saksama sepasang mempelai di atas pelaminan. Saat ia tersenyum menyambut setiap ucapan selamat dari para undangan. Wajahnya bercahaya dan sinar matanya penuh keyakinan.
Berjanjilah pada diri sendiri untuk menjadikan peristiwa ini sebagai penambah semangat. Katakan dalam hati Anda, “Saya bersyukur dengan nikmat Allah selama ini, dan akan berjuang untuk mengakhir masa kesendirin secepatnya.”
Oleh karena itu, datangilah walimatul ursy, karena Rasulullah dan para sahabat pun selalu mendatanginya. Bahkan, Nabi SAW mengharuskan umatnya untuk menghadiri pesta pernikahan yang bertabur berkah.
Mintalah doa dari mereka
Terakhir, saat surat undangan itu datang maka datangi teman Anda dan mintalah doa darinya. Katakan bahwa Anda ingin seperti dirinya dalam kebahagiaan dan berkah Allah.
Belajarlah, bagaimana mereka lebih cepat dipertemukan jodohya daripada Anda. Dengarkan nasihatnya, tentang perjalanan cinta yang berliku dan penuh cobaan. Simaklah kisah-kisah mereka hingga mereka dapat menggapai singgasana pernikahan.[]
Sumber: Abu Faiz Ramadhan, Ummu Nafisa. La Tahzan untuk Penanti Jodoh. Surakarta: Kelompok Penerbit Ziyad Visi Media