PALESTINA—Sebuah toko di dekat kota Yerikho Palestina menanggapi deklarasi Presiden Trump terhadap Yerusalem dengan cara yang keras. Bagaimana tidak, toko ini menggunkan pengumuman yang akan mengganggu orang Amerika yang lewat di depan tokonya.
Mengutip laporan Israelnationalnews pada Kamis (14/12/2017) pekan lalu, toko yang terletak di Aqabat Jaber, dekat Yerikho, memasang spanduk bertuliskan “A**ing dan orang-orang Amerika tidak diijinkan masuk,” setelah deklarasi Trump yang diumumkan pada Rabu (6/12/2017).
Yoav Mordechai, kepala Koordinator Pemerintah Wilayah (COGAT) langsung menanggapi larangan ini dengan penuh kemarahan. Ia memublikasikan sebuah foto spanduk anti-Amerika ini ke Facebook pribadinya. Dalam sebuah postingan berbahasa Arab, Mordechai mengecam pemilik toko lantaran menggantungkan pengumuman tersebut. Mordechai mengatakan bahwa itu mengingatkan pada kebencian di era Nazi.
“Kami terkejut, pertama sebagai manusia dan kedua sebagai Yahudi. Tanda tersebut mengingatkan pada tanda-tanda serupa terhadap Yahudi di toko-toko di Jerman selama tahun 1930an,” ungkap Mordechai.
“Warga Yudea dan Samaria: apakah Anda mengerti seberapa serius penghinaan ini? Bangun! Ini lebih dari sekadar bukti bahwa Palestina mengingatkan kita pada hari-hari gelap kita zaman dulu, ” tambahnya. []