JAKARTA— Ustadzah Dede Rosida atau yang lebih akrab disapa Mamah dedeh menanggapi hal terkait kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Pusat bersama Kementerian Agama dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang akan melakukan standardisasi penceramah yang akan tayang di televisi.
“Saya rasa itu wajar-wajar saja asal jangan berlebihan aja. Mungkin itu kan buat pengaman aja saya rasa. Saya yakin MUI juga tahu persis bagaimana dia mau bicara. Insya Allah mudah-mudahan tidak apa-apa,” ujar Mamah Dedeh seperti dikutip dari Republika, pada Ahad (17/12/2017) kemarin.
Mamah dedeh menjelaskan bahwa standardisasi penceramah tersebut pastinya nanti ada batasan buat siapa pun yang ingin berceramah dalam program dakwah di televisi agar tidak ada lagi kesalahan dalam menyampaikan ajaran Islam.
“Saya rasa itu kan ada batas-batasan mungkin ya. Jadi jangan sampai terjadi pengalaman-pengalaman yang sudah, barangkali seperti itu,” ucapnya.
Mamah berharap para penceramah sebelum tampil di televisi paling tidak harus memahami ilmu fikih dan ilmu Alquran.
“Ya minimal dia tahulah bahasan ilmu fikih, ilmu Alquran karena bagaimana pun juga panduan hidup kita itu kan. Kalau tentang fikih dan tentang sisi Alquran kurang tahu, bagaimana akan menyampaikan hal itu pada orang?” pungkasnya. []