CATALONIA—Seorang Muslimah dikabarkan telah menjadi calon anggota parlemen Muslimah pertamanya dalam pemilihan wilayah tersebut pada Kamis (21/12/2017).
“Bukanlah tujuan saya untuk menjadi anggota parlemen wanita Muslim pertama, tapi yang pertama dari banyak orang,” kata Najat Driouech kepada BBC, Senin (18/12/2017).
“Sangat menyedihkan ketika menyalakan televisi, saya tidak pernah melihat wajah atau tokoh orang Arab. Saya tidak ingin anak-anak menderita setengah setelah apa yang dialami orangtua atau kakek dan nenek mereka. Saya ingin mereka diterima oleh masyarakat yang inklusif, setara dan mengakui keanekaragaman,” ujar Driouech yang prihatin dengan diskriminasi yang dialami umat Muslim.
Diharapkan bisa memenangkan pemungutan suara pada Kamis esok, Driouech telah menjalani kehidupan yang sukses sejak tiba di Spanyol pada usia sembilan tahun.
Hidupnya telah menjadi sorotan banyak orang, setelah ia menjadi Muslimah muda pertama yang berhasil memenangkan hadiah sastra, dan juga yang pertama bisa studi ke universitas.
Di ranah publik, Driouech vokal dalam memerangi kejahatan akibat kebencian untuk dewan Masnou, di luar Barcelona, ​​selama 17 tahun.
“Saya mengambil langkah ini pada waktu yang sangat rumit bagi Catalonia. Namun saya perlu untuk membudayakan masyarakat bahwa minoritas memiliki hak yang sama sebagai warga negara,” kata Driouech.
Menurut laporan, sekitar 515.000 Muslim tinggal di Catalonia, yang membentuk hampir 15% dari populasi Catalonia. []