GAZA – Seorang ibu dari desa Khan Kahan Selatan Gaza, Palestina, melahirkan bayi kembar tiga yang diberi nama Quds, Asima, dan Filisteen yang mengandung arti Yerusalem ibukota Palestina. Bayi itu dilahirkan di tengah panasnya konflik di Yerusalem setelah klaim yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS) menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pemberian nama ketig bayi tersebut, diakui Nidal Al Siqli, ayah bayi, sebagai bentuk protes terhadap sikap AS tersebut. Selain itu, juga untuk mengaskan menegaskan suara warga Palestina bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota mereka.
“Yerusalem selamanya akan menjadi Ibu Kota abadi Palestina,” tegas Al-Siqli seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (23/12/2017).
Pria berusia 30 tahun itu juga memilih ketiga nama tersebut guna menekankan karakter pejuang Palestina, Muslim dan Arab kepada anak-anaknya.
Quds dan Filisteen diketahui terlahir dengan jenis kelamin lak-laki. Sementara Asima merupakan satu-satunya bayi perempuan.
Al-Siqli mengatakan bahwa ia dan istrinya berharap memiliki satu bayi perempuan lagi yang nantinya akan diberi nama Abadiyya yang memiliki arti sebagai ‘abadi’ untuk melengkapi perjuangannya sebagai warga Palestina.
“Saya berharap upaya Palestina dan negara-negara Arab akan berhasil mencabut keputusan AS dengan segera,” imbuhnya.
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan menolak klaim AS atas Yerusalem dalam sidang darurat majelis umum PBB. []