YERUSALEM –Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Jum’at (22/12/2017), memerintahkan agar utusan Israel di lembaga budaya PBB UNESCO Carmel Shama-Hacohen segera mengundurkan diri sebelum akhir tahun ini (2017). Ini mengisyaratkan penarikan diri Israel dari keanggotaan UNESCO.
Menurut Yedioth Ahronoth (koran Israel), seperti dikutip dari Anadoulu, Netanyu meminta Carmel mengirimkan surat resmi menarik Israel keluar dari organisasi itu. Langkah itu dipicu pengunduran diri Amerika Serikat (AS) dari UNESCO pada Oktober lalu.
Keterbatasan dana menjadi argumen AS saat keluar dari organisasi tersebut. Selain itu, latar belakang pengunduran diri tersebut juga disinyalir karena adanya sentimen ‘anti-Israel’.
Pada 2016, UNESCO mengeluarkan resolusi yang menolak klaim Yahudi terhadap kompleks Masjid al-Aqsa. Resolusi itu mengatakan Israel harus mengembalikan “status quo menurut sejarah” yang menetapkan bahwa sebuah lembaga Yordania lah yang bertanggung jawab penuh atasan urusan al-Aqsa.
Pernyataan UNESCO itu juga keras mengecam “tindakan agresif dan ilegal Israel yang semakin meningkat” serta pelanggaran hak beribadah pemeluk agama Islam di lokasi tersebut. []