KETIKA sakaratul maut yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW semakin berat, masuklah saudara laki-laki Aisyah yaitu Abdur Rahman bin Aku Bakar dengan memegang siwak. Dan Nabi melihat siwak itu, Aisyah pun bertanya, “Apakah engkau mau aku ambilkan siwak itu?”
Isyarat yang diberikan Nabi pun menjadi jawabannya, bahwa beliau menginginkan siwak itu. Dan diambilnya siwak itu oleh Aisyah dari saudaranya. Sebelum diberikan kepada Nabi, siwak itu ia kunyah terlebih dahulu agar menjadi lembut.
Nabi pun bersiwak dengan cara bersiwak terbaiknya. Beliau tak henti-hentinya mengucapkan, “Bersama golongan para Nabi” di sela-sela bersiwaknya itu. Kemudian Nabi memasukkan tangannya ke tempat air dan diusapkan ke wajah, lalu beliau bersabda, “La ilaha illallah, sungguh pada kematian itu ada sakaratnya.”
Lalu Nabi mengangkat tangannya dan berkata, “Bersama golongan para Nabi.”
Kemudian beliau wafat.
Riwayat lain menyebutkan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW wafat, beliau berdoa, “Ya Allah, tolonglah aku untuk menghadapi sakaratul maut.” []
Sumber: Rasulallah Sang Pendidik/Penulis: Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin/Penerbit: Al Mawardi/Terbit: Juli – 2013