MALANG –Kementerian pertanian bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) berikan pelatihan penggunaan teknologi inseminasi buatan (IB) kepada sepuluh peternak Palestina di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang, 13-27 Desember 2017.
Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian Mesah Tarigan mengatakan pelatihan ini sebagai ajang berbagi pengetahuan dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular.
“Peserta Palestina telah kita anggap sebagai bagian dari keluarga besar Indonesia,” ujar Mesah seperti dikutip dari Anadoulu, Kamis (28/12/2017).
Melalui kegiatan tersebut, dia menegaskan bahwa Indonesia akan menjalin hubungan kerja sama yang lebih bermanfaat secara nyata untuk Palestina di masa depan.
“Hal ini sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia,” tambah dia.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita dalam siaran pers-nya mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki teknologi IB yang berhasil.
“IB telah berkembang baik di Indonesia,” ungkapnya.
Penggunaan IB, menurut dia, tidak hanya terbatas untuk meningkatkan populasi ternak, tetapi juga sebagai alat untuk peningkatan mutu genetik ternak.
“Indonesia juga memiliki teknologi sexing semen beku yang dapat menentukan jenis kelamin kelahiran ternak sesuai dengan kebutuhan peternak,” ujarnya.
Ketut menjelaskan Indonesia telah mampu melakukan ekspor semen beku ke beberapa negara seperti Malaysia, Kamboja, Myanmar, Timor Leste dan Kyrgyzstan sejak 2007. Indonesia juga telah melatih peserta dari 22 negara selain Palestina, seperti Afganistan, Bangladesh Filipina, Fiji, India, Kamboja, Kenya, Laos, Malaysia, Myanmar, Mongolia, Kyrgyztan, Kazakhstan, Papua Nugini, Sudan Thailand, Srilanka Timor Leste, Yaman, dan Zimbabwe.
“Keberhasilan teknologi IB di Indonesia terbukti dengan tercapainya swasembada semen beku pada tahun 2012, kemudian di tahun 2013, Indonesia telah berhasil mencapai swasembada Bull (pejantan unggul),” ungkap Ketut.
Melalui pelatihan ini, dia berharap para peserta dapat mengaplikasikan IB di negaranya.
“Kami siap bekerjasama dengan Palestina,” tegas dia.
Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Ibrahim Hamad pun memberikan apresiasinya terhadap pelatihan tersebut.
“Kami berharap hasil pelatihan ini dapat diimplementasikan di negara kami dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan produksi ternak di negara kami,” kata Taher. []