IRAN—Demonstrasi besar dikabarkan telah berlangsung di Iran. Menurut laporan, demonstrasi kali ini lebih besar dibandingkan dengan demonstrasi “Gerakan Hijau” pada 2009 silam.
Menurut laporan Bustle pada Ahad (31/12/2017), ketegangan terus meningkat di Iran ketika demonstran anti-pemerintah turun ke jalan-jalan di Teheran. Mereka mendesak agar Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani untuk mengundurkan diri.
Para aktivis dan rakyat Iran memprotes kasus korupsi dan meningkatnya biaya hidup di Iran sejak Kamis (28/12/2017). Sejak saat itu, demonstrasi mulai menyebar ke kota-kota besar lainnya.
Protes dimulai di kota Masyhad di timur laut. Polisi tiba dengan peralatan anti-huru hara di beberapa kota dan 52 orang dilaporkan telah ditangkap, BBC melaporkan. Protes tersebut merupakan aksi protes terbesar sejak demonstrasi tahun 2009, yang membantah hasil pemilihan presiden Iran.
Secara keseluruhan, para pejabat mengatakan bahwa hampir 100 demonstran berkumpul di beberapa tempat sementara ribuan orang berkumpul di tempat lain. Meskipun demonstrasi tampaknya kecil, ini adalah masalah yang cukup besar, mengingat fakta bahwa para pemimpin negara telah memperingatkan larangan demonstrasi publik.
Belasan mahasiswa di Universitas Teheran juga mulai melakukan demonstrasi di gerbang kampus, meneriakkan “kematian untuk diktator” yang menyinggung Khamenei.
Petugas keamanan mengonfirmasi bahwa 50 orang telah berkumpul di alun-alun di ibu kota, namun polisi tiba dan menyuruh mereka pergi. Pemrotes yang ditangkap kini ditahan untuk sementara.
Di tempat lain, setidaknya dua pemrotes dibawa pergi pada Sabtu (30/12/2017) setelah bentrok dengan polisi di Dorud.
[]