JAKARTA— Letjen TNI Edy Rahmayadi mengklarifikasi terkait beredarnya video dirinya yang sedang membagi-bagikan uang kepada masyarakat di salah satu gereja di Sumatra Utara (Sumut).
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut hanya tradisi agar membantu fakir miskin dan bukan pada agenda tertentu atau kampanye pilkada.
“Begini, kegiatan di gereja Sumut bisa dibilang adat, setiap ada kegiatan anak menyanyi pasti ada saweran, itu budaya,” kata Edy, seperti dikutip dari Republika pada jumat (5/1/2017) kemarin.
Kejadian itu seingat dirinya yaitu saat perayaan Natal di sebuah gereja dengan kondisi orang-orang fakir. “Kita membantu anak-anak kecil dan itu kan belum ada pilkada,” jelasnya.
Edy menjamin, dirinya tidak melakukan politik uang dan perbuatan curang di pertarungan pilkada mendatang.
Saat ini, surat pengunduran dirinya di dinas kemiliteran sedang diproses, dan ia pun telah diberi pesan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Kalau enggak mundur, saya gak mungkin maju, sebelum tanggal 8, UU-nya bunyinya begitu (harus mundur). Pesan panglima TNI berjuang, berbuat dan jangan bikin malu TNI,” pungkasnya. []