LONDON—Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson menyatakan bahwa Inggris tetap menolak keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) dan berkomitmen pada proses perdamaian Timur Tengah, mendukung rakyat Palestina dan solusi dua negara
“Saya mengulangi komitmen Inggris untuk mendukung rakyat Palestina dan solusi dua negara, kebutuhan mendesak untuk memperbarui perundingan damai dan posisi Inggris yang jelas dan sudah berlangsung lama mengenai status Yerusalem,” ujar Johnson.
Johnson juga kembali menegaskan komitmen Inggris terhadap solusi dua negara dan menyerukan untuk dihidupkannya kembali pembicaraan damai Israel-Palestina.
“Konflik ini harus ditentukan penyelesaian yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina, dan Yerusalem pada akhirnya harus menjadi Ibu Kota bersama negara-negara Israel dan Palestina,” sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (8/1/2018).
Yerusalem, yang mulai diduduki Israel pada tahun 1967, sendiri sampai saat ini memang masih menjadi inti dari konflik abadi antara Israel dan Palestina. []