SETIAP umat muslim tentu sering kan datang ke masjid? Apalagi laki-laki, yang memang dianjurkan untuk selalu shalat berjamaah di masjid. Tapi, terkadang banyak orang yang belum mengetahui seutuhnya apa sih fungsi masjid yang sesungguhnya itu. Untuk itu, Anda perlu mencari tahu, karena boleh jadi Anda melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak diperkenankan dilakukan di dalam masjid. Lalu, apa fungsi masjid?
Masjid berfungsi sebagai tempat shalat dan beribadah. Dan pada umumnya orang yang masuk ke masjid berniat untuk shalat dan beribadah saja, atau iātikaf selama beberapa waktu.
Di dalam masjid tidak boleh berbicara urusan dagang. Orang yang masih melakukannya tidak akan mendapat berkah, malah ia akan mendapat kerugian. Mengapa urusan duniawi dilarang dibicarakan di masjid?
Urusan keduniawian seperti urusan politik akan menimbulkan pertengkaran, keributan atau hal-hal lain yang dapat menganggu orang lain yang sedang shalat, sedang berdoa, berdzikir atau berkhalwat yang memerlukan konsentrasi.
Pertemuan di masjid adalah pertemuan ukhuwah antara orang-orang beriman, bukan karena pertengkaran dan perdebatan. Banyak orang yang berniat untuk menenangkan hati setelah sekian lama bergelut dalam masalah dunia, dan ingin menghadap kepada-Nya dengan hati yang jernih.
Jika di dalam masjid dipenuhi dengan masalah keduniawian, tentu mereka akan terganggu dan merasa tidak tenang. Bukankah masih ada waktu dan tempat yang lain untuk membicarakan masalah tersebut?
Ada orang yang mengkhususkan tempat tertentu di masjid seolah-olah untuk dirinya sendiri, sehingga orang lain segan untuk menempatinya. Bagaiman itu?
Memang hal itu sering terjadi. Mungkin mereka lupa bahwa Nabi melarang orang yang berbuat seperti itu, seperti juga beliau melarang orang yang melangkahi tubuh orang lain. Apakah shalat di shaf awal (baris pertama) lebih utama dan lebih besar pahalanya dari shaf-shaf lain?
Anggapan seperti itu tidak benar, karena hal ini bisa menyebabkan orang yang datang belakangan berebut untuk berdiri di barisan pertama, sehingga dia melangkahi dan mengganggu orang lain. Allah SWT sudah mengatur tata tertib shalat lewat ajaran Rasulullah SAW. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Syaārawi/Penerbit: Gema Insani