TEL AVIV— Direktur Peace New, Hagit Ofran menyatakan bahwa Otoritas Israel telah menyetujui pembangunan permukiman ilegal Yahudi baru di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Israel menyetujui pembangunan 1.100 permukiman ilegal baru di wilayah Palestina tersebut.
“Total 1.122 rumah sudah disetujui pembangunannya. Mayoritas persetujuan untuk permukiman berada di Tepi Barat, bahwa Israel kemungkinan akan perlu dievakuasi sebagai bagian dari solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina,” kata Hagif.
Persetujuan tersebut diberikan pada hari Rabu oleh sebuah komite Kementerian Pertahanan dengan wewenang atas pembangunan permukiman. Sekitar 352 rumah mendapat persetujuan akhir, sementara yang lainnya berada pada tahap awal dalam prosesnya.
“Ini adalah bagian dari kecenderungan umum yang sedang dilakukan pemerintah Israel, yaitu membangun seluruh Tepi Barat, bahkan lebih banyak lagi di tempat-tempat yang perlu dikhawatirkan oleh Israel, dan dengan cara ini untuk mematikan kemungkinan adanya solusi dua negara,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/1).
6.742 proyek perumahan telah disetujui pada tahun lalu, yang merupakan angka tertinggi sejak 2013. Permukiman Israel dianggap ilegal menurut hukum internasional dan hambatan utama bagi perdamaian, karena dibangun di atas tanah yang dilihat orang-orang Palestina sebagai bagian dari negara mereka. []