MALAYSIA—Pemerintah Malaysia dilaporkan segera memberikan kartu identitas digital bagi etnis Muslim Rohingya. Kartu ini memungkinkan etnis Rohingya untuk mendapatkan pelayanan akses perbankan dan pendidikan di Malaysia.
Menurut laporan Anadolu pada Jumat (12/1/2018), program tersebut adalah bagian dari di www.rohingyaproject.com yang dipromosikan di Malaysia.
Muhammad Noor, salah satu pendiri dan manajer proyek mengatakan bahwa proyeknya ini akan memberikan identitas kepada orang-orang tanpa kewarganegaraan. Noor juga bagian dari etnis Rohingya.
“Myanmar tidak mengenal Muslim Rohingya, jadi mereka dianggap tidak kerkewarganegaraan, namun mereka memiliki dokumen resmi mengenai latar belakang keluarga mereka,” jelasnya.
Noor menjelaskan jika data mereka tercatat dalam jaringan global. Teknologi yang dipakai menggunakan teknologi blockchain. Ini juga sama digunakan dalam cryptocurrency bitcoin.
Noor mengatakan bahwa karena identitas Rohingya tidak terindentifikasi. Mereka memiliki masalah dalam penerimaan di sekolah dan mencari pekerjaan di negara tempat mereka tinggal.
Sejak 25 Agustus 2017, sekitar 650.000 pengungsi, kebanyakan anak-anak dan perempuan. Mereka melarikan diri dari Myanmar ketika pasukan rezim Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap etnis Muslim Rohingya. []
SUMBER: ANADOLU