AFGHANISTAN—Korban tewas akibat longsoran dan suhu dingin ekstrim di Afghanistan dilaporkan telah meningkat menjadi 191 orang. Keterangan ini disampaikan para pejabat pada Jumat (10/2/2017), terkait operasi penyelamatan yang tengah berlangsung di daerah yang paling terkena dampak.
Menurut laporan Arabnews pada Sabtu (11/2/2017) sebanyak 22 provinsi di Afghanistan diterjang bencana badai salju berat. Sehingga memicu longsoran salju yang menghancurkan bangunan dan meninggalkan banyak warga terjebak di rumah mereka.
“Jumlah korban tewas yang telah kita terima akibat longsoran dan cuaca dingin telah meningkat menjadi 191 orang,” ungkap Mohammad Aslam Sayyas, Wakil Menteri Urusan Bencana Afghanistan kepada AFP.
“Provinsi paling parah terkena bencana ini adalah wilayah timur laut Nuristan, dimana sedikitnya 68 warga meninggal dunia,” ungkap Sayyas.
Dia menambahkan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan telah melangkah minggu ini di tengah kondisi cuaca membaik, setelah pihak berwenang awalnya berjuang untuk mencapai daerah-daerah terpencil pegunungan.
Sayyas mengatakan 300 orang terluka dan lebih dari 500 lainnya berhasil diselamatkan di berbagai wilayah Afghanistan.
Longsoran maut biasa terjadi di daerah pegunungan Afghanistan pada musim dingin, dan upaya penyelamatan sering terhambat akibat kurangnya peralatan.
Meskipun bantuan internasional telah diberikan hingga miliaran dolar, Afghanistan tetap menjadi salah satu di antara negara-negara termiskin di dunia.
Bulan Januari lalu, badai salju berat dan cuaca dingin telah menewaskan 27 anak di bawah usia lima tahun di provinsi Jowzjan utara. []