DIKISAHKAN, suatu hari dalam perjalanan menuju Mekkah, ketika Abdullah bin Umar sedang beristirahat, datanglah seorang budak penggembala domba dengan piaraannya.
“Wahai penggembala, aku mau membeli satu domba darimu!” teriak ibnu umar,
“Saya hanya hamba sahaya yang tak berhak untuk menjual domba-domba ini,” jawab penggembala.
“Katakan saja pada tuanmu, bahwa dombanya dimakan binatang buas,” sambung Ibnu Umar.
“Bukankah ada Allah yang mengetahui segalanya?” tegas penggembala.
Mendengar jawaban penggembala tersebut, Ibnu Umar menitikkan air mata.
Keesokan harinya, Abdullah bin Umar menemui tuan si penggembala dengan maksud akan memerdekakan budak penggembala.
Bukan hanya itu, Ibnu Umar juga membeli semua domba-domba dan dijadikan hadiah kepada si penggembala. []