TEL AVIV— Pengadilan militer Israel memperpanjang masa tahanan Ahed Tamimi, gadis remaja yang menampar tentara Israel beberapa waktu lalu. Ahed diperpanjang masa tahanannya hingga Rabu (17/1/2018).
Perpanjangan masa tahanan Ahed ini bertujuan memberikan waktu kepada pengadilan untuk memutuskan apakah dirinya bisa bebas dengan jaminan atau tidak. Jaksa Israel meminta Tamimi tetap ditahan hingga persidangan selesai.
Pengacara Tamimi, Gaby Lasky mengatakan penahanan Tamimi melanggar hak asasi manusia. Hal itu lantaran Tamimi masih di bawah umur, seperti dilansir Times of Israel, Selasa (16/1/2018) kemarin.
Tamimi ditahan sejak 19 Desember 2017 bersama ibundanya, Nariman Sedangkan sepupu Tamimi, Nour ditahan sehari setelahnya atau pada 20 Desember. Penahanan ini terkait video viral yang menunjukkan penamparan dan penendangan dua tentara Israel di Tepi Barat.
Tamimi banyak dipuji sebagai pahlawan oleh warga Palestina karena aksinya yang dianggap berani melawan pendudukan Israel atas Tepi Barat. []