Oleh : Alya Adzkya
“Telur kalau pecahnya dari luar, nggak akan jadi ayam, jadinya telur dadar, telur mata sapi dan masakan-masakan ala telur lainnya. Tapi kalau telur pecahnya dari dalam, sempurnalah dia jadi anak ayam. Sekarang terserah kalian mau jadi telur dadar atau anak ayam beneran?” ( Ustadz Yusuf Mansyur)
MASALAH. Setiap detik kehidupan kita pasti diwarnai masalah, bukan? Dari mulai masalah kecil yang remeh-temeh sampai masalah besar yang menguras fikiran. Sebenarnya seberapa besar pun masalah yang kita hadapi, semua itu kembali pada cara kita menghadapinya. Akankah menghadapinya dengan penuh keberanian atau malah justru mencoba untuk lari dari kenyataan?
Kadang kala, masalah yang kita hadapi tak mendapatkan titik terang. Justru berakhir kekecewaan. Kalau kita kecewa, seringnya kita mencari kebahagiaan dari orang lain. Lantas, apakah kebahagiaan yang berasal dari luar itu benar-benar membahagiakan kita? Atau hanya menjanjikan kebahagiaan dan ketenangan semu semata?
Seperti halnya ulat yang ingin berubah menjadi kupu-kupu. Ia harus keluar dari kepompongnya sendiri. Tanpa bantuan, tanpa pertolongan. Sulit, memang. Penuh kepayahan. Namun, proses keluar dari kepompong itulah yang membuatnya kuat. Membuat sayapnya kuat untuk terbang, mengarungi langit.
Seperti itulah kita. Kita membutuhkan masalah dalam kehidupan kita. Bukannya untuk disesali atau diratapi. Tapi untuk diselesaikan. Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dalam setiap masalah. Misalnya, kita terlibat suatu panitia dan acara yang kita laksanakan terlahang dana. Sehingga tidak sempurna pelaksanaannya. Kita bisa mengambil pelajaran untuk lebih mempersiapkan diri agar lebih baik di panitia-panitia selanjutnya.
Tak ada gunanya menyesali apa yang sudah lalu. Tak ada gunanya meratapi kekecewaan yang kita dapatkan. Percayalah sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Keduanya saling beriringan. Bila saat ini kita mengalami kesulitan, maka sebentar lagi kemudahan akan datang.
Kita berhak untuk bahagia bukan? Hadirkanlah kebahagiaan itu dari dalam hati kita, Jika kebahagiaan telah berasal dari dalam hati kita, sebesar apapun masalah yang kita hadapi kita tak akan putus asa. Jangan takut menghadapi masalah. Hadapi saja, semuanya kelak akan membuatku bertambah kuat. Kuat hati, kuat fikiran. Untuk menghadapi berbagai persoalan yang jauh lebih rumit dari apa yang kita hadapi sekarang. []