TEL AVIV—Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa, Amerika Serikat akan tetap menjadi mediator untuk mewujudkan perdamaian antara Negara Israel dan Palestina.
Menurut Netanyahu, satu-satunya negara yang dapat menjadi mediator dalam upaya damai dengan Palestina adalah Amerika Serikat (AS).
“Saya memiliki sebuah pesan untuk Abu Mazen (Mahmoud Abbas). Tidak mungkin ada pengganti peran utama AS dalam proses politik. Pihak yang tidak ingin membahas perdamaian dengan pihak AS, tidak mau adanya perdamaian,” kata Netanyahu, pada Senin (22/1/2018) kemarin.
Berbicara dalam pertemuan dengan para Duta Besar Israel, Netanyahu menyatakan bahwa siapapun yang tidak menghendaki AS untuk menjadi medidator upaya damai, berarti dia tidak menginginkan adanya perdamaian.
Namun di sisi lain, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Palestina tidak akan mengakui AS sebagai mediator dalam penyelesaian konflik dengan Israel.
Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya Donald Trump telah mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan akan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
“Kami mengatakan ‘tidak’ kepada Trump, Kami tidak akan menerima apa yang disebut ‘kesepakatan abad ini’. Kami tidak akan mengenali AS sebagai mediator dalam negosiasi dengan Israel,” pungkas Abbas. []
SUMBER: SPUTNIK