Oleh: Salim A Fillah
APA kiranya perasaan Ash Shiddiq saat Nabiﷺ bersabda, “Andai kuambil kekasih di antara insan; pasti kujadikan Abu Bakr sebagai Khalilku”?
Apa kiranya perasaan ‘Umar, saat dia berpamit ‘umrah dan Nabi Muhammad ﷺ bersabda padanya, “Jangan lupakan kami dalam doamu duhai saudara tersayang”?
Apa kiranya perasaan ‘Utsman saat membekali pasukan Tabuk dan Nabiﷺ bersabda, “Tiada bahayakan ‘Utsman apapun yang ia lakukan setelah ini”?
Apa kiranya perasaan ‘Ali kala Nabiﷺ bersabda, “Hanyasanya kedudukanmu di sisiku laksana Harun di sisi Musa, tapi tiada Nabi sesudahku”?
Apa kiranya perasaan Thalhah saat Nabiﷺ bersabda, “Siapa yang ingin melihat syahid yang masih berjalan di atas bumi, lihatlah Thalhah”?
Apa kiranya perasaan Az Zubair saat RasuluLlahﷺ bersabda, “Setiap Nabi memiliki Hawari, dan Hawariku adalah Zubair ibn Al ‘Awwam”?
Apa kiranya perasaan Abu ‘Ubaidah saat Nabiﷺ bersabda, “Setiap ummat memiliki Amin, dan orang kepercayaan ummat ini adalah Abu ‘Ubaidah”?
Apa kiranya perasaan ‘Abdurrahman ibn ‘Auf saat dirinyalah dimaksud oleh sabda Nabiﷺ kepada Khalid ibn Al Walid, “Jangan cela sahabatku.. Demi Allah andai kalian berinfak emas seberat gunung Uhud; hal itu takkan menyamai shadaqah segenggam atau setengah genggam tepungnya.”
https://www.youtube.com/watch?v=p41PVzzY5iE
Apa kiranya perasaan Sa’d ibn Abi Waqqash saat Nabiﷺ bersabda, “Panahlah duhai Sa’d, panahlah! Ayah & Bundaku sebagai tebusan bagimu”?
Apa kiranya perasaan Mu’adz ibn Jabal, di saat RasuluLlahﷺ bersabda padanya, “Wahai Mu’adz, demi Allah, aku benar-benar mencintaimu”?
Apa kiranya perasaan Ibn ‘Abbas, saat Nabiﷺ merengkuh & mencium kepalanya lalu berdoa, “Ya Allah faqihkan dia & ajarkan tafsir padanya”?
Apa kiranya perasaan Ubay ibn Ka’b, saat Nabiﷺ berkata padanya, “Allah memerintahkanku tuk membacakan Surat Al Bayyinah ini kepadamu.. hingga dengan wajah berseri-seri dia bertanya, “Ya RasulaLlah; benarkah Allah menyebut namaku kepadamu?” & Nabiﷺ menjawab, “Benar!”?
Apa kiranya perasaan Abu Musa Al Asy’ari, di saat Nabiﷺ bersabda, “Esok datanglah menjumpaiku, aku ingin mendengarkan bacaan Quran-mu”?
Apa kiranya perasaan ‘Aisyah, saat Nabiﷺ menyebut namanya tanpa ragu di urutan pertama, kala ditanya ‘Amr siapakan yang paling dicintai?
Apa kiranya perasaan Ibn Mas’ud, kala betis kecilnya ditertawakan; maka Nabiﷺ bersabda, “Betis itu di sisi Allah lebih berat dari Uhud”?
Apa kiranya perasaan ‘Ukasyah, saat disebut 70.000 orang masuk ke surga tanpa hisab & Nabiﷺ berkata, “Engkau termasuk di antara mereka”?
Apa kiranya perasaan Bilal ibn Rabah, saat Nabiﷺ bersabda, “Ceritakan padaku hai Bilal, ‘amal apakah yang paling kau jaga dalam Islam. Sebab sungguh aku mendengar bunyi terompahmu di surga?”, lalu dia menjawab tersipu, “Menjaga wudhu’ & dua raka’at syukur atas wudhu’”?
Apa kiranya perasaan orang-orang Anshar, di kala Nabiﷺ bersabda, “Jika manusia memilih jalan melalui sebuah lembah, sedang kaum Anshar mengambil suatu celah, niscaya aku turut serta di celah yang dilalui para Anshar. Ya Allah rahmatilah Anshar & anak-cucu kaum Anshar”?
Apa kiranya perasaan para sahabat semuanya, yang mereka berjumpa Nabiﷺ pada petang dan pagi, berjalan mengiringi, beroleh senyum & doanya?
Yang lebih penting dan jelita dari itu semua; bagaimana dengan kita? Apa kiranya perasaan kita saat kelak bertemu Nabiﷺ & para sahabatnya?
Adakah Nabiﷺ kan bersabda, “Kaliankah orangnya, yang telah membuatku menangis karena rindu, yang telah membuat para sahabatku cemburu”?
“Kaliankah orangnya; yang beriman kepada apa yang kubawa meski kita tak berjumpa; yang mengucap shalawat atas namaku meski tak bertemu?”
Ini kami Ya RasulaLlah; yang rindu tapi malu, membaca shalawat dengan lidah kelu; adakah kami layak jadi ummatmu, dan beroleh syafaa’atmu?
Ya Allah, limpahkan shalawat pada Muhammadﷺ, sampaikan salam kami padanya. Pula ridhaMu atas semua sahabat; jadikan kami bersama mereka. []
Sumber: Twitter @salimafillah