HARTA dari setiap yang kita kumpulkan itu mengandung sebagian hak orang lain. Maka, sudah semestinya kita menunaikan hak mereka dengan mengeluarkan sedikit dari harta kita. Sebab, memberi dari sebagian harta itu memang mengurangi nilai materi, akan tetapi menumbuhkan keberkahan.
Tahukah Anda, bahwasanya dengan sebagian dari harta yang diberi untuk orang yang membutuhkan itu akan menjadi nilai amal yang berarti. Di mana ketika di alam kubur nanti, amal tersebut akan menemani kita, sebagai penerang dari gelapnya alam kubur.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga macam: shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, anak shaleh yang selalu mendoakannya.”
Dari hadis tersebut, jelas dikatakan bahwasanya amal shadaqah atau memberi sebagian harta pada orang lain itu merupakan amal yang tidak akan terputus. Walau jasad kita sudah tak lagi menginjak bumi, melainkan sudah berada di perut bumi, maka tetap pahala akan terus mengalir, bagaikan aliran listrik.
Bukan hanya itu, memberi secara ikhlas dan ridha hanya karena Allah semata akan membuka nilai keberkahan dalam hidup. Inilah yang paling utama untuk kita selama masih hidup di muka bumi ini. Sebab, tak jarang kita temukan orang yang kaya, akan tetapi hidupnya tidak barakah, banyak sekali masalah yang membuatnya hilang arah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menumbuhkembangkan sebutir kurma atau sesuap makanan (yang dishadaqahkan) oleh salah seorang dari kalian –sebagaimana kalian menumbuhkembangkan anak kudanya atau anak untanya- menjadi sebesar gunung Uhud.” []
SUMBER BUKU: AMALAN HARIAN SEORANG MUSLIM/PENERBIT:PUSTAKA IBNU UMAR