JAKARTA— Pengamat Politik, Firman manan menanggapi terkait usulan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk dua Jenderal Polri yang akan menjadi Plt Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Menurut Firman, usulan Mendgari tersebut tidak bijak dan diyakini akan menimbulkan persepsi negatif jika direalisasikan. Terutama Irjen Pol M Iriawan jika menjabat Gubernur Jawa Barat.
Sebab, salah satu calon peserta pemilihan gubernur Jawa Barat adalah Irjen Pol Anton Charliyan. Tak hanya itu, Anton dan Iriawan pun sama-sama lulusan akademi kepolisian tahun 1984.
“Kalaupun tidak ada intervensi, sejak awal sudah membangun persepsi negatif. Apalagi kalau tidak salah Anton dan Iwan satu angkatan. Kalau tidak salah ya Akpol tahun 1984,” ujar Firman, pada Sabtu (27/1/2018) kemarin.
Dia menilai, Anton dan Iwan yang satu angkatan itu semakin bisa membangun persepsi negatif. Padahal, kata dia, seharusnya Kementerian Dalam Negeri mencegah persepsi negatif itu muncul saat menunjuk penjabat sementara kepala daerah.
“Kalaupun sebetulnya tidak akan ada apa-apa. Tapi kan ini tidak baik. Bisa bangun persepsi publik bahwa ini ada sesuatu, apalagi betul ada intervensi misalnya,” pungkasnya. []
SUMBER: SINDONEWS