TEL AVIV —Tentara Israel memperingatkan otoritas Palestina terkait pemotongan dana bantuan oleh Amerika Serikat yang akan berdampak buruk bagi pasukan keamanan palestina.
Tentara dan badan keamanan Israel menyatakan kekhawatiran bahwa pemotongan bantuan AS akan menyebabkan kerusakan pada koordinasi keamanan antara Israel dengan otoritas Palestina.
“Tanpa bantuan keuangan AS, Palestina akan merasa sulit untuk mempertahankan kemampuan pasukan keamanannya dan kemudian keinginannya untuk terus berkoordinasi dengan Israel,” ujar tentar Israel, pada hari Ahad (28/01/2018) kemarin.
Kekhawatiran tersebut atas konsekuensi serius dari sebuah langkah Amerika Serikat (AS) untuk mengurangi dana bantuan bagi Otoritas Palestina (PA) dan Badan Bantuan dan Pekerja PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Berdasarkan Perjanjian Perdamaian Oslo yang ditandatangani antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel pada tahun 1993, kedua belah pihak diharuskan berkoordinasi untuk mencegah serangan terhadap Israel.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya akan menyalurkan bantuan sebesar USD 60 juta kepada UNRWA, dari USD 125 juta total bantuan yang harus disalurkan ke badan tersebut.
Kemlu AS menyatakan bahwa UNRWA perlu melakukan reformasi terlebih dahulu jika ingin sisa dana sebesar USD 65 juta dicairkan.
Pemotongan dana oleh AS terjadi setelah klaim sepihak Presiden Donald Trump yang memicu kecaman dunia yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. []
SUMBER: ANADOLUAGENCY