DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengancam akan menembakkan rudal Scud ke Bandara Internasional Ben Gurion, Israel jika negara tersebut kembali membombardir Suriah.
Ancaman itu disampaikan Assad melalui sambungan telepon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (27/1/2018) malam.
“Kehormatan Suriah harus dipertimbangkan di atas segalanya,” kata Assad kepada Putin.
Pesan itu disampaikan assad kepada Putin karena pemimpin Rusia itu dijadwalkan akan menerima kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Moskow pada Ahad (28/1/2018).
Tiga minggu yang lalu, tentara Suriah menuduh Israel telah melakukan serangkaian serangan terhadap basis mereka di Pegunungan Kalmon timur, sebelah utara Damaskus. Menurut laporan resmi pemerintah Suriah, serangkaian serangan dimulai pada pukul 02.40 pagi saat pesawat tempur Israel menembakkan rudal dari wilayah udara Lebanon ke wilayah Al-Katifa.
Kemudian, pada pukul 03.40, serangan lain dilakukan dengan menggunakan rudal surface-to-surface yang diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan. Pada pukul 04.15, serangan ketiga dilakukan dengan empat rudal yang ditembakkan dari daerah Tiberias.
Sedangkan versi militer Israel menyebut bahwa serangan itu untuk merdam sumber api. Namun salah sasaran hingga mengenai pesawat terbang.
”Pasukan pertahanan udara melepaskan tembakan ke sumber api dan menghantam pesawat terbang,” bunyi pernyataan militer Israel tanpa menyebut detail pesawat yang terkena hantaman tersebut.
Suriah berulang kali memperingatkan konsekuensi berbahaya dari serangan Israel dan berjanji untuk terus memerangi kelompokpemberontak Suriah yang oleh Damaskus dinyatakan sebagai ”afiliasi teroris Israel”. []
SUMBER: ISRAEL NATIONAL NEWS