BANDUNG—Setelah sebelumnya terjadi penganiayaan terhadap pimpinan pondok pesantren (ponpes) Al Hidayah Cicalengka, KH Umar Basri (60) pada Sabtu, (27/1/18) lalu, kali ini terjadi lagi peristiwa serupa.
Yang menjadi korban merupakan Komandan Brigade Persatuan Islam (Persis), Ustaz Prawoto. Namun Ustaz Prawoto (40) tidak tertolong dan meninggal dunia usai dianiaya oleh seseorang berinisial Asep Maptuh (45), di kediamannya sendiri Blok Sawah RT 01/03 Kelurahan Cigondewah Kidul Kecamatan Bandung kulon, Bandung, Kamis (1/2) pagi.
Kedua pelaku saat ini sudah berada dalam penanganan pihak kepolisian, namun anehnya keduanya dikabarkan mengalami ngangguran jiwa alias gila.
Namun menurut pengakuan warga, pelaku penganiayaan Ustaz Prawoto dikenal tidak mengalami gangguan jiwa, selama ini pelaku berkomunikasi seperti halnya orang normal saja dengan tetangganya.
Menurut adik ipar Korban, H Didin sebelumnya sempat bertegur sapa dengan pelaku. Selain itu menurut informasi, pelaku ini juga suka mengamuk jika tidak punya uang, namun jika punya uang suka karaokean.
“Sebenarnya dia tidak gila, normal. Kalau punya uang biasanya karaokean tapi kalau gak punya uang suka ngamuk,” katanya saat ditemui Islampos.com di rumahnya, Cigondewah Kidul, Kota Bandung, Jumat (2/2).
Meski demikian pelaku juga beberpa kali sempat membahayakan orang lain dengan membakar sebagian rumahnya sendiri tanpa alasan yang jelas.
Pelaku dikenal tidak bekerja, namun perihal dia gila atau tidak pelaku tidak pernah masuk rumah sakit jiwa, sehingga menimbulkan tanda tanya apakah pelaku gila atau tidak.
“Dia gak pernah masuk rumah sakit jiwa. Sebenarnya dia tidak gila, karena sering bertegur sapa,” jelasnya. []
Reporter: Saifal