RUSIA—Pemerintah Rusia dilaporkan telah merilis surat “Travel warning” agar warganya berpikir dua kali sebelum bepergian ke luar negeri. Pasalnya Amerika Serikat (AS) dianggap selalu mengintai dan memburu warga Rusia ke manapun di seluruh dunia.
“Meski kami menyerukan perbaikan kerjasama antara otoritas AS dan Rusia, petugas khusus AS masih efektif ‘memburu’ warga Rusia di seluruh dunia,” demikian peringatan perjalanan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat (2/2/2018), CNN melaporkan.
Menurut laporan Reuters, setidaknya 10 warga Rusia telah ditahan di berbagai negara dalam penangkapan yang melibatkan AS sejak 2017 lalu.
Sebagai contoh, Kemlu Rusia mengungkap kembali kisah empat warga Rusia yang ditahan atas tuduhan kejahatan siber AS di Spanyol, Latvia, dan Yunani.
Kemlu Rusia kemudian mengambil salah satu contoh dari kasus Stanislav Lisov yang dituduh menciptakan virus komputer untuk menyerang institusi keuangan dan menyebabkan kerugian jutaan dolar. Lisov ditangkap di Spanyol dan langsung ‘diboyong’ ke AS.
Tak hanya itu, Kemlu Rusia juga membahas kasus yang menjerat Roman Seleznev atas tuduhan kejahatan Siber. Menurut Kemlu Rusia, penangkapan Seleznev di Maladewa pada 2014 lalu adalah penculikan oleh agen AS.
Di akhir pernyataan tersebut, Kemlu Rusia memperingatkan warganya bahwa mereka akan diadili dengan perlakuan bias. []
SUMBER: CNN