SEBELUM berumah tangga, dua insan yang saling mencinta biasanya tidak mengetahui secara utuh kepribadian pasangannya. Dan hal itu hanya bisa diketahui setelah menikah. Baik itu suami atau pun istri, akan merasa terkejut dengan hal-hal yang tidak biasa, yang dimiliki oleh pasangannya itu.
Jika hal yang tidak diketahui sebelumnya berupa perilaku yang mengasyikkan, tentu tidak akan terjadi masalah. Tapi, bagaimana dengan hal yang tidak menyenangkan? Seperti halnya, ada beberapa perilaku istri yang dikeluhkan oleh suami. Apakah itu?
Moshe Ratson dan Lori Weinreich, ahli konseling dan terapi pernikahan dari Manhattan membagikan beberapa keluhan yang paling banyak diungkap oleh para suami. Sebagaimana dilansir oleh Women’s Health Mag, bahwa keluhan suami terhadap istri di antaranya:
Pertama, istri terlalu banyak menuntut. Salah satu stereotip tentang wanita yang sudah menikah adalah mereka bisa jadi sangat penuntut pada suaminya. Terkadang para istri hanya ingin sekadar mengingatkan, namun tetap saja bagi suami ini terdengar seperti kritikan atau permintaan yang tak habis-habis. Permintaan yang datang terus-menerus membuat lelaki beranggapan bahwa mereka selalu kurang baik di hadapan sang istri.
Kedua, istri terlalu banyak bicara. Wanita memang suka bicara, itu stereotip yang memang benar bagi kebanyakan wanita. Di sisi lain, lelaki memiliki pendengaran dan perhatian yang terbatas untuk mendengarkan semua hal yang ingin dibicarakan oleh istrinya. Ini jika dibiarkan akan menyebabkan masalah. Karena nantinya istri akan merasa diabaikan, sementara lelaki akan merasa mereka terus dikuliahi ketika istri bicara.
Para istri sebaiknya mengerti bahwa ketika lelaki tidak menjawab omongan mereka, bukan berarti suami tidak memperhatikan atau mengabaikan. Mereka hanya memproses informasi dengan cara berbeda dari wanita. Weinreich mengungkap bahwa sebaiknya wanita menanyakan dulu pada suami sebelum bicara panjang lebar, juga memberi waktu bagi lelaki untuk berpikir sebelum berkomentar.
Ketiga, istri terlalu fokus pada anak. Ya, setelah anak hadir di antara pasangan, keadaan akan banyak berubah. Banyak wanita yang kemudian akan berfokus mengurusi anak mereka. Ini adalah insting wanita sebagai seorang ibu. Namun juga perlu diperhatikan bahwa wanita bukan hanya ibu melainkan juga seorang istri. Saat wanita terlalu fokus mengurusi anak, lelaki seringkali merasa ditinggal dan diabaikan. Hal ini bisa diatasi dengan tak lupa memberi suami perhatian.
Keempat, tak lagi bercinta. Keintiman, terutama dalam hal fisik, adalah hal penting bagi banyak pernikahan. Namun lelaki menganggap ini lebih penting dari wanita. Salah satu keluhan yang dimiliki lelaki adalah ketika istri mulai tak bergairah untuk bercinta sesering dulu. Padahal bagi banyak lelaki, bercinta adalah cara untuk menjadi semakin dekat dengan istri mereka.
Itulah beberapa keluhan yang sering dialami oleh suami terhadap istrinya. Agar suami tak mengeluhkan hal itu, sebagai istri ia harus berusaha memehami keinginan suaminya. Ia juga harus pandai mencuri perhatiannya. Sebab, sudah menjadi kewajiban bagi seorang istri untuk taat dan patuh pada suaminya, dan menjaga perasaannya. []