DEPOK— Di sela pembekalan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RPNK) Tahun 2018 di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/2/2018), Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) turut mendoakan almarhum Ahmad Budi Cahyono, guru honorer SMA Negeri 1 Torjan, Sampang yang tewas dipukuli oleh muridnya sendiri.
“Mari kita sampaikan doa atas meninggalnya seorang guru di Madura, Pak Ahmad, yang telah berjuang walaupun dengan gaji Rp400 ribu per bulan, mendapat musibah seperti itu dari muridnya sendiri,” kata JK
Menurutnya, dunia pendidikan saat ini sudah berubah. Dulu, murid tidak berani melawan guru, namun, kini seorang murid bahkan tega membunuh gurunya sendiri.
“Itu artinya dunia pendidikan sudah berubah, kalau dulu di kampung saya di Makassar ada adat yang mengatakan mencela atap rumah guru pun itu tidak boleh, apalagi melawan guru,” kata JK mengennang peristiwa tragis yang menimpa guru mata pelajaran kesenian tersebut.
Guru Ahmad Budi Cahyono meninggal dunia karena pecah batang otak setelah dipukul anak didiknya. Pemukulan itu terjadi setelah Budi mencoret pipi muridnya yang berinisial HI, tersangka pelaku penganiayaan, dengan tinta karena murid laki-laki itu tertidur di kelas. Polres Sampang menetapkan HI sebagai tersangka setelah menemukan cukup bukti dan memeriksa sejumlah saksi. []
SUMBER: ANTARA