BEBERAPA waktu lalu lagu Surat Cinta untuk Starla booming di pasaran, disusul dengan kemunculan film layar lebarnya berjudul sama. Lagu bertema cinta tersebut sukses menarik perhatian massa. Penyanyinya pun semakin dikenal publik. Dialah Virgoun.
Sebelum bersolo karier dan namanya terkenal seperti sekarang, Virgoun sempat bergabung sebagai vokalis di band Last Child. Di balik sosoknya yang identik dengan penampilan anak band bertato, Virgoun merupakan seorang suami dan ayah dari seorang putri.
Diakui Virgoun, sang putri lah yang menginspirasinya menciptakan lagu Surat Cinta untuk Starla tersebut. Dan, ada satu lagi sisi lain dari artis ini. Ternyata ia baru 5 tahun menyandang status sebagai muslim.
Ia masuk Islam pada tahun 2013 lalu. Kini, kurang lebih 5 tahun sudah dia menjadi mualaf.
Hidayah itu menghampirinya ketika Virgoun ditantang untuk membaca terjemahan Alquran. Ia yang biasa ngobrol dengan istri dna kakak iparnya yang bergama Islam, kemudian menerima tantangan tersebut.
Lembar demi lembar terjemahan dia baca. Tapi, baru lembar ke lima terjemahan dia sudah menangkap isi dari Alquran. Akhirnya, Virgoun makin tertarik dan terus belajar tentang Islam.
Dia juga tak pernah bosan bertanya kepada setiap orang yang dianggapnya paham tentang Islam. Tidak lupa juga Virgoun mencari kajian-kajian soal Islam dari berbagai sumber. Hanya 7-8 bulan sejak itu, ia lalu memutuskanmasuk Islam.
Virgoun akhirnya dipertemukan dengan Syekh Ali Jabber. Dia banyak tukar pikiran mengenai agama, baik Islam maupun agama terdahulunya.
“Dia (Ali Jabber) jabarin semuanya cerita sesungguhnya seperti apa, dan akhirnya saya minta dia jadi saksi syahadat saya,” cerita Virgoun.
Setelah menjadi mualaf, dia terus mempelajari Alquran. Terlebih lagi dia menikahi pujaan hatinya yang juga seorang muslim. Dia ingin menjadi muslim sesungguhnya, yang segala sesuatu dilakukan mendapat ridho dari Allah SWT.
Virgoun menyadari Alquran adalah buku manual tentang kehidupan. Segala sesuatu perihal kehidupan sehari-hari tercantum di dalam Alquran. Menurut dia, semua ada aturannya mulai dari buang air, berdagang sampai perang dijelaskan secara rinci. Itu pun yang membuatnya terbelalak lantaran dia lebih skeptis menilai segala sesuatu.
Virgoun melihat jika Islam disandingkan ratusan tahun yang akan datang dengan Alquran, tetap masih sejajar. Sebab Alquran adalah firman langsung dari Allah melalui malaikat kepada nabi.
Keputusan dia untuk menjadi muslim, sempat ditentang keluarga besar. Terutama ibunya yang nonmuslim.
“Cuma memang saya kasih penjelasan, ‘saya udah umur 27, udah punya hak menentukan yang mana pilihan jalan saya, ini keyakinan saya, saya nyaman di sini,” kata dia menirukan penjelasannya kepada keluarga.
Keluarga akhirnya menerima penjelasan Virgoun. Apalagi keluarga juga melihat banyak perubahan dalam diri Virgoun. Sejak menjadi mualaf, sedikit demi sedikit perilakunya berubah menjadi positif.
Dia tak lagi urakan dan hura-hura. Virgoun sangat menjaga tutur kata, lebih menghormati yang lebih tua dan tentunya makin sayang kepada keluarga. Itu yang membuat keluarga percaya bahwa Islam membawa perubahan serta dampak positif kepada pria kelahiran 26 September 1986 tersebut. []
SUMBER: MERDEKA