PALESTINA—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikukuh bahwa dirinya tidak akan mundur dari jabatannya meski terlibat kasus korupsi dan suap.
Menurut laporan Palinfo, Netanyahu menegaskan dirinya akan tetap mempertahankan jabatannya, meskipun ada rekomendasi resmi dari pihak kepolisian ke pengadilan yang menyatakan Netanyahu sebagai tersangka kasus korupsi, kecurangan dan penyalahgunaan kepercayaan.
Pernyataan Netanyahu tersebut disampaikan hanya beberapa menit saja setelah kepolisian Israel mengumumkan rekomendasinya pada Selasa (13/2/2018).
“Saya akan terus memimpin Israel secara bertanggung jawab dan ikhlas, selama kalian wahai warga Israel, telah memilih saya untuk memimpin kalian. Saya percaya kebenaran akan nampak. Saya percaya bahwa saya akan mendapatkan kepercayaan kembali dalam pemilu mendatang yang akan digelar pada waktunya,” ungkap Netanyahu.
Netanyahu berusaha mengecikan rekomendasi kepolisian tersebut dengan mengatakan, “Pada tahun-tahun terakhir ini saya menjadi obyek 15 pemanggilan dan pemeriksaan. Yang sebagiannya berakhir dengan rekomendasi kepolisian sebagaimana yang terjadi hari ini. Semua upaya ini tidak akan mengungkap apapun. Kali ini juga tidak akan berdampak apapun.”
Rekomendasi yang diumumkan kepolisian Israel tersebut merupakan yang paling serius dalam serangkaian tuduhan kepada Netanyahu, setelah dua pemeriksaan pidana yang berlangsung sejak lebih dari setahun.
Kepolisian Israel mengatakan bahwa pihaknya sudah sampai pada kesimpulan, “Ada bukti-bukti cukup untuk menjadikan Netanyahu sebagai tersangka atas tuduhan menerima suap, kecurangan dan memanfaatkan kepercayaan.”
Namun, Menteri Kehakiman Israel Ayalit Shaked mengatakan bahwa tuduhan resmi pada perdana menteri tidak berarti bahwa dia harus mengundurkan diri. []
SUMBER: PIC