AMERIKA SERIKAT—Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah menyusun rencana serangan cyber ke Korea Utara (Korut) dalam upaya untuk melumpuhkan rezim Kim Jong-Un.
Menurut sumber intelijen, serangan ini dipersiapkan setelah Pyongyang mengatakan bahwa pihaknya siap untuk “dialog atau perang” usai gelaran Olimpiade Musim Dingin.
Rencana AS untuk menggelar “Serangan berdarah” terhadap Korea Utara, kemungkinan lebih berfokus pada perang digital daripada perang secara fisik.
Serangan cyber bisa melumpuhkan komunikasi daring Pyongyang dan kemampuan untuk mengendalikan militernya. Serangan cyber bisa menyebabkan gangguan besar namun menghindari hilangnya nyawa. Ini juga dapat meredakan kekhawatiran bahwa serangan konvensional terhadap lokasi rudal atau fasilitas nuklir oleh AS dapat memicu serangan besar oleh Kim Jong-Un terhadap AS.
Mengutip sumber intelijen senior AS, majalah Foreign Policy mengatakan bahwa telah ada pertarungan yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya, yakni perang cyber yang ditujukan ke Semenanjung Korea.
Dalam enam bulan terakhir, AS diam-diam meletakkan dasar bagi serangan cyber yang akan melalui Korea Selatan dan Jepang, di mana AS memiliki fasilitas militer yang luas. Persiapan tersebut meliputi pemasangan kabel serat ke wilayah tersebut dan memasang basis jarak jauh dan pos mendengarkan dari tempat peretas akan berusaha mengakses versi Internet Korea Utara, yang terbentang dari belahan dunia lainnya. []
SUMBER: TELEGRAPH