JAKARTA—Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad meminta masyarakat mendorong lembaga antikorupsi untuk sesegera mungkin mengajukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) ke Presiden RI Joko Widodo agar kasus penyiraman air keras terhadap salah satu penyidik KPK Novel Baswedan segera terungkap.
“Tidak ada jalan lain, satu-satunya cara untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel adalah dibentuknya tim gabungan pencari fakta,” ujar Samad di Gedung KPK, Kamis (22/2/2018).
Samad menilai waktu 10 bulan terlalu lama bagi polisi untuk mengungkap kasus penyerangan yang menimpa Novel. Menurutnya, upaya penyelidikan yang dilakukan kepolisian terlalu berlarut-larut. Dia khawatir pengusutan kasus berhenti di tengah jalan.
“Saya yakin, kalau tidak dibentuk TGPF, maka kasus Novel ini akan berlalu begitu saja, seperti juga yang menimpa para aktivis antikorupsi selama ini,” ujar Samad.
Novel tiba di Indonesia dari Singapura, Kamis (22/2/2018) usai menjalani operasi pada mata kirinya yang terkena siraman air keras oleh orang tak dikenal April 2017 lalu. Setibanya di bandara Soekarno Hatta, Novel langsung berangkat menuju kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Disana ia disambut awak media dan jajaran anggota KPK. []
SUMBER: CNN INDONESIA