DUNIA kini sudah dihuni oleh orang-orang yang banyak melakukan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Padahal, sudah jelas bahwasanya perbuatan itu akan mengundang murka-Nya. Jika Allah sudah tidak lagi memberikan kesempatan bagi manusia untuk bertaubat, maka pupuslah harapan untuk meraih surga-Nya.
Salah satu perbuatan maksiat yang kini marak dilakukan adalah perbuatan zina. Ya, perbuatan ini sepertinya sungguh sulit untuk dihindari. Mengingat, banyaknya orang-orang yang kini tertarik melakukan dosa besar ini. Dari berbagai penjuru dunia, kini nampak perbuatan itu begitu jelas di depan mata. Sehingga, orang yang ingin menjaga diri, cukup sulit untuk menghindari kenyatan pahit ini. Lantas, harus bagaimana agar diri kita tetap terbentengi dari perbuatan terlarang itu?
Tentunya kita harus berusaha untuk menjaga diri. Jagalah seluruh anggota badan yang berpotensi mengundang zina, seperti mata, hati dan kemaluan. Ketiga anggota badan itu adalah godaan terbesar. Sehingga, lebih perhatikan lagi penglihatan dari hal-hal yang tidak pantas untuk dilihat. Kemudian hati, jagalah dari rasa ingin melakukan perbuatan itu. Lalu, kemaluan, jangan sampai membenarkan apa yang kita lihat dan pikirkan itu.
Usaha saja belum cukup. Maka, langkah selanjutnya ialah berdoa. Ya, doa ialah kekuatan seorang muslim. Sebab, doa merupakan tanda berserahnya seorang hamba kepada Allah Ta’ala. Sehingga, Allah-lah yang akan senantiasa melindungi diri kita dari perbuatan hina di dunia.
Rasulullah ﷺ pernah melakukan hal yang sama pada masanya. Di mana ketika itu ada pemuda yang ingin berbuat zina. Akan tetapi, beliau menasihatinya. Kemudian beliau berdoa kepada Allah sambil menaruh tanganya di atas pemuda itu, “Allahummaghfir zanbahu, wa tohhir qalbahu, wa hassin farjahu (Ya Allah ampunkanlah dosanya, bersihkanlah/ sucikanlah hatinya –dari memikirkan sesuatu maksiat— dan jagalah kemaluannya –dari melakukan zina—,” (HR. Ahmad 5/256-257. Dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Kitab Al-Silsilah Al-Sahihah 1/645).
Itulah doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah untuk melindungi seseorang dari perbuatan zina. Di mana, setelah pemuda itu didoakan, kecenderungannya untuk berbuat zina, tidak lagi terlintas di pikirannya.
Kita pun bisa melakukan hal serupa. Kita bisa menjaga diri dan keluarga kita dari perbuatan zina dengan membaca doa yang dilantunkan oleh Rasulullah ﷺ tersebut. Atau pun dengan redaksi yang berbeda, tidak sama percis seperti Rasulullah, tidak masalah. Hal terpenting adalah kita berdoa, memohon kepada Allah agar dihindarkan dari perbuatan zina, yang bisa membuat hidup menjadi sengsara. []