BANDUNG— Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian menanggapi hal terkait maraknya kasus teror terhadap para pemuka agama yang belakangan ini terjadi. Tito memerintahkan seluruh jajaran kepolisian meningkatkan penjagaan bagi para ulama dan tokoh agama di Tanah Air.
“Saya instruksikan seluruh jajaran bergandengan tangan dengan umat Islam, jaga persatuan dan kesatu an bangsa Indonesia. Jalin silaturahmi yang baik dengan Persis di seluruh Indonesia. Jaga ulama, ustaz, pondok pesantren, dan tempat-tempat aktivitas keagamaan,” kata Tito pada Ahad (25/02/2018) kemarin.
Tito mengungkapkan upaya peningkatan penjagaan kepada para ulama dan tokoh agama ini bertujuan menciptakan rasa aman di kalangan umat beragama di Indonesia. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir muncul beberapa kasus penyerangan kepada tokoh agama yang meresahkan masyarakat.
“Upaya penjagaan ini bisa di lakukan salah satunya dengan meningkatkan intensitas sila turahmi antara aparat keamanan dengan para tokoh agama,” ujarnya.
Hal tersebut ia utarakan pada saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Akbar Jamaah Persatuan Islam (Persis) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Kapolri mengungkapkan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi dengan pimpinan dan anggota Persis.
Menurutnya Persis bagian penting dalam sejarah berdirinya negara Republik Indonesia dan dalam mengisi kemerdekaan, terutama di bidang pendidikan dan dakwah.
“Saya mengajak bapak ibu sekalian, mari bergandengan tangan untuk mengisi kemerdekaan yang telah bapak ibu dan pendiri bangsa kita ini dirikan. Cukup banyak tantangan yang kita hadapi baik internal maupun eksternal,” katanya.
Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran semua pihak agar selalu tenggang rasa dan tidak mudah diadudomba. “Kita tentunya mengharapkan bangsa ini tetap utuh dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan sampai bangsa ini seperti Uni Soviet dan Yugoslavia yang sudah berantakan. Atau menjadi kisruh seperti Irak dan Suriah yang menyedihkan kita semua,” pungkasnya. []
SUMBER: SINDONEWS