Oleh: chmad Fauzan Azhima, ibnuawzan@yahoo.com
BAGI kaum muda-mudi pasti pernah merasakan yang namanya falling in love. Ya, penyakit virus merah jambu memang selalu menjangkit ABG (anak baru gede) lebih pas nya mereka anak-anak sekolah SMP-SMA hingga Mahasiswa/i. Namun, dewasa ini tak sedikit anak-anak yang di bawah umur juga terjangkit penyakit tersebut.
Ketika seorang laki-laki jatuh cinta kepada seorang gadis yang cantik jelita. Si laki-laki pasti akan rela berkorban, berjibaku, berusaha, tidak peduli apapun resikonya demi mendapatkan hati si gadis. Bahkan hatta menjadi seorang tukang ojek pun ia ikhlas. Pokoknya yang penting cinta. Begitulah dampak luar dari penyakit virus merah jambu.
Dalam kehidupan Islam cinta tidak melulu mendeskripsikan antara dua insan manusia yang saling merengkuh kasih sayang, membelai gelora cinta dalam dada, memeluk mesra sang pujaan hati, dan lain sebagainya. Tapi Cinta yang hakiki yakni Cinta kita kepada Allah S.W.T merupakan cinta yang tiada bandingnya. Cinta tiada duanya. Cinta yang penuh pengorbanan jiwa dan raga. Cinta yang kuat dari hati yang paling dalam.
Siapapun yang sedang jatuh cinta kepada Rabbnya pasti ia akan rela berkorban demi mendapatkan cinta dan ridhoNya. Bagaimana mungkin, kita tidak jatuh cinta kepada pemilik alam semesta beserta isinya? Bagaimana mungkin, kita buta hati padahal Dia yang memfasilitasi segala yang ada sekarang ini dengan cuma-cuma? Bagaiamana mungkin, tidak tumbuh benih-benih cinta dalam dada sedang Dia yang menciptakan diri ini? Betapa besar cintaNya kepada kita. Hanya mereka yang tak tahu diri menolak cinta spesial dari Tuhannya.
Lihatlah gunung tinggi nan indah, sejuk, asri, hijau dengan pepohonan. Juga laut biru yang setiap detiknya bergemuruh ombak. Juga ciptaan-ciptaaNya yang lain; Tumbuhan, Hewan, Manusia. Mustahil semua ini tercipta begitu saja dengan sendirinya tanpa ada sang Penciptanya bukan? Allah sang Penciptanya. Carilah benih-benih cinta itu dengan mentadabburi ciptaanNya. Kemudian, siramlah benih tersebut dengan air ibadah, sebagai bentuk penghambaan kepadaNya.
Berikut adalah kiat-kiat merealisasikan cinta kita kepada Allah S.W.T:
Pertama, jadikan Allah S.W.T sebagai kekasih di dunia dan di akhirat kelak, caranya dengan selalu ingat, berdzikir kepada Allah.
Kedua, mencintai Allah mulai dari sekarang dengan memperbanyak Ibadah misalnya shalat, baca Al-Qur’an, zakat, puasa dlsb.
Ketiga, memikirkan selalu akan keagungan-keagungan Allah misalnya dengan pernyataan sederhana “Maha suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa, Engkau mengatur Mataharidan juga Bulan, sedang aku mengatur seekor kucing saja kerepotan”
Keempat, bernniat dalam hati bahwa semua amal shaleh yang kita lakukan semata-mata karena ingin mencari RidhoNya. Cinta yang tulus dari Kekasih Idaman kita semua. Allah S.W.T. []