JAKARTA—Tim Pembela Kemanusiaan telah berkunjung ke Indramayu untuk mengadvokasi istri Muhammad Jefri Rabu (21/2/2018). Namun, tim sempat dikejutkan dengan aksi penghadangan yang dilakukan sekelompok orang.
Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Maneger Nasution meminta negara, khususnya kepolisian hadir dan menghentikan perilaku premanisme tersebut. Selain melanggar hukum, tindakan tersebut juga memantik konflik sosial, kata Maneger.
“Kepolisian harus mengusut tuntas kasus premanisme itu secara profesional dan mandiri, dan meminta pertanggungjawaban pelaku, kemungkinan aktor intelektuaknya, dan motifnya sesuai hukum yang berlaku,” katanya dari rilis yang diterima Islampos, Kamis (1/3/2018).
Maneger menjelaskan, meskipun aroma by design dan skenario adu dombanya sangat terasa, masyarakat tidak boleh terpancing dan terprovokasi, hindari main hakim sendiri.
“Mari hadirkan kepercayaan kepada kepolisian, seberapa tipis pun sisa-sisa trust itu, untuk menghentikan dan memproses praktik premanisme itu,” pungkasnya.
Maneger menegaskan, negara khususnya Kepolisian tidak boleh tunduk kepada pelaku-pelaku premanisme.
“Negara juga harus memastikan bahwa peristiwa yang sama tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” tegasnya. []
REPORTER: RHIO