ISRAEL—Seorang wartawan Israel Akiva Eldar mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu tengah berusaha menyebarkan ketakutan ke tengah masyarakat untuk mengalihkan isu. Hal ini dilakukan Netanyahu di tengah gencarnya tuduhan kasus korupsi terhadapnya.
“Netanyahu seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan atau Donald Trump,” kata Eldar, kolumnis Al-Monitor dan mantan Kepala Biro AS untuk surat kabar Haaretz, mengatakan kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara eksklusif, Rabu (28/2/2018).
“Dia harus punya musuh. Jika tidak ada musuh, dia akan menciptakannya. Kalau tidak, dia tidak bisa bertahan dalam kekuasaan,” ungkap Eldar.
Menurutnya, saat ini Netanyahu menghadapi aksi demo yang terus berlanjut agar dia mengundurkan diri, segera setelah polisi mendakwanya atas dugaan korupsi. Ini akan seperti nasib mantan PM Ehud Olmert yang mengundurkan diri pada 2009 setelah didakwa korupsi.
Setelah penyelidikan sepanjang 14 bulan atas dua kasus tuduhan penipuan, polisi Israel merekomendasikan agar Netanyahu didakwa atas tuduhan penyuapan dan pelanggaran kepercayaan.
Elder menggambarkan korupsi sebagai “musuh demokrasi dan nilai-nilai Yahudi”.
Dia juga mencatat bahwa tujuan Netanyahu mengobarkan ketakutan adalah untuk membuat orang Israel merasa membutuhkan tempat perlindungan dari serangan orang-orang Palestina, Iran, dan Suriah.
“Jadi, jika bukan orang Palestina atau Iran, Netanyahu akan mencari yang lain,” kata Eldar. []
SUMBER: MINA, ANADOLU